Assalamualaikum . . . .
hemm hemm . . . . eyyy ne sie kecoa muncul lagi . . . odah sekian lamanya aqw g ngeposting, gara-gara sering di uber-uber ma waktu . . yahhh . . . kyaknya mending di uber embek (kambing), dari pada waktu . . coz rasanya lebih ngosngosan and loyo banget . . . hehe
kali ne aqw cuma pgen ngesharing bagian awal dari salah satu obsesi terbesarqw . . . hehe
ne Part 1 nya my book . . . pgennya sech gtu . . . amien . . .
di simmak baeg-baeg yah . . . n jgan lupa kommennya tak enteni . . . hoho
PART 1 DIALAH SATU-SATUNYA CINTA
Subhanallah Walhamdulillah Walailahaillallah Wallahuakbar . . . . . .
Nama-Nya begitu besar berirama dalam setiap Dzikirku . . . .
Keagungannya tak tertandingi . . . .
Dialah yang akan selalu, selamanya, sampai kapanpun yang menjadi dan menduduki tahta tertinggi dalam istana Cintaku . . . . amien . . .
ALLAH SWT . . .
Ar-Rahman . . . . Ar-Rohim . . . .
Meski kita sering melupakan-Nya, tapi Dia tidak pernah meninggalkan kita . . .
Meski kita sering menduakan-Nya dengan dunia, tapi dia tidak pernah berhenti mencintai dan menyayangi kita . . . .
Karna Dialah sang Maha Cinta . . .
Dialah sang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang . . . .
Namun , apa balas kita pada-Nya????
Kadang kita tak mempedulikan-Nya, mengacuhkan apa yang Dia wajibkan, bahkan terkadang kita lebih mendewakan dunia. Tanpa menyadari hanya Dialah pemilik kata “Kun Fayakun”, bukan langit, bumi, matahari, bulan, bintang ataupun manusia.
Kadang kita Lupa pada-Nya, saat apa yang kita inginkan bisa tercapai, bahkan kita lupa untuk sekedar kata terima kasih saja. . . Rasa senang, bangga, gembira karna apa yang sudah dicapai . . .
Kemudian apa yang dewasa ini orang lakukan saat merasakan hal tersebut??
Mengundang teman, makan-makan sambil menyetel music keras-keras, sampai-sampai suara/panggilan-Nya diabaikan, melodi asma-Nya tidak kita hiraukan, kita asyik dengan dunia. Dunia yang kelak tak dapat membantu kita untuk mempertanggung jawabkan semua dihadapan-Nya.
Padahal, tak perlu waktu lama untuk mengucap terima kasih padanya. Tapi apa yang kita lakukan ??
Kita tetap tuli dengan ajakan-Nya, kita tetap larut menghabiskan waktu malam bersama mereka yang sudah jelas tidak bisa membawa kita ke surga-Nya . mengenyangkan perut mereka yang tidak pernah peduli dengan perut saudara-saudara kita yang kurang beruntung. . .
Sementara, di malam harilah Allah mengharapkan kita duduk bersimpuh, mengadahkan tangan, mencium sajadah dalam setiap sujud, melantunkan Sabda-Sabda dalam kitab Suci-Nya. Mengadu dan menangis pada-Nya, karna dosa-dosa yang kita lakukan.
Benar seperti itu ?? apakah sudah banyak muslim yang seperti itu ?? jelas tidak!! Kenapa?? Karna, rumah-rumah makan, club, café, diskotik, bioskop, dll. Masih jauh lebih ramai saat waktu salat tiba dari pada masjid rumah Allah SWT. Mereka masih mudah terbius dengan ciptaan manusia, dengan tempat-tempat yang menurut mereka bisa mendatangkan kesenangan dan kepuasan, dari pada merasakan desiran kedamaian dan ketentraman yang ditawarkan saat kita bersimpuh di Masjid.
Astagfirullahhal’adzim . . . sungguh kita masih jauh dari hambanya yang mulia . . . .
Namun, jika yang terjadi sebaliknya . . . .
Dimana cobaan datang bertubi-tubi, penyakit yang tidak dapat disembuhkan, himpitan ekonomi, dll. Yang pada akhirnya membuat kita ingat kalau kita masih punya Tuhan , Allah SWT . . . .
Lalu apa yang kita lakukan ??
Menangis, memohon belaS kasihan dari-Nya, solat, mengaji dan mengadu merongrongkan tangis pada-Nya dalam setiap Do’a. sungguh memalukan jika memang kita seperti itu, apa hanya saat kita mendapat cobaan, baru kita ingat pada Allah SWT ??
Padahal saat kita mendapatkan nikmat yang luar biasa, kita lupa untuk bersyukur bahkan meski hanya untuk sebaris kata terima kasih saja kita enggan mengucapkannya. Bahkan lebih parah lagi, dalam keadaan terpuruk, tersingkirkan, terhina. Kita malah melarikan diri pada hal-hal yang semakin menjauhkan kita dari-Nya. Minum-minuman, narkoba, pergaulan bebas, dll. Itu semua tidak akan pernah mengurangi kadar masalah yang kita miliki, tapi justru akan menambah beban pikiran kita, semrawut, stress, yang pada akhirnya kitapun akan semakin lupa pada-Nya . . .
Apalagi ditambah dengan kalimat :
“Tuhan gak adil padaku!!! “
“Tuhan gak sayang padaku !!”
“kebahagiaan gak pernah berpihak padaku!!”
“ Tuhan itu gak ada!! “
Na’udzubillahhimindzalik . . . .
Istighfar saudaraku . . . .
Dan ingatlah!!! Dalam keadaan seburuk apapun, sehina dan sekotor apapun diri kita, Allah tidak akan pernah meninggalkan kita. Allah selalu sayang pada kita, Allah juga akan selalu ada buat kita, jika kita senantiasa ingat dan selalu berikhtiar kepada-Nya . . .
Dan, bahagia atau tidak hidup kita, itu tergantung diri kita sendiri, karna hidup bahagia bukanlah nasib atau takdir, tapi pilihan. Pilihan yang harus kita tentukan. Dan bagi saya . . hidup dengan pilihan bahagia itu jauh lebih baik . . . .
Setiap persoalan yang datang pada kita, jangan pernah anggap kalau itu adalah suatu masalah, karna sebenarnya masalah itu tidak pernah ada. Hanya kita sendirilah yang membuat masalah itu terasa ada, karna kita terlalu mempermasalahkan masalah. Jadikanlah semua itu suatu hal yang biasa, seberat atau sesulit apapun itu. Anggap saja kita sedang mengerjakan soal matematika, tapi kita lupa bagaimana rumusnya. Jangan putus asa, carilah referensi buku untuk menemukan rumusnya, telaah perlahan-lahan soalnya, kerjakan pelan-pelan dan santai. Namun jika tidak berhasil juga, mintalah bantuan kepada orang yang lebih paham soal itu.
Hal tersebut sama, seperti kalau kita sedang mengahadapi persoalan hidup. Jangan langsung gegabah dan emosi, tapi alangkah indahnya jika kita koreksi diri sendiri dulu. Pelajari apa yang sebenarnya terjadi sehingga masalah itu ada, dan berusahalah mencari jalan keluar untuk memecahkan masalah itu. Namun jika masalah itu tidak kunjung usai bahkan sampai berlarut-larut, mengadulah pada-Nya, minta petunjuk-Nya. insyaAllah Dia pasti mendengar dan mengabulkan doa kita, ingat!! Optimis dalam hidup sangatlah perlu.
Jadi saudaraku . . . .
Berhentilah menenggak minuman haram itu saat kau dirundung masalah, jauhilah obat beracun itu kalau kau hanya ingin membuat pikiranmu tenang saja . . .
Karna . . . tak ada satu hal hebatpun di dunia ini yang dapat menenangkan hati dan pikiran dalam sekejap, kecuali 1 kalimat . . . . .
“ASTAGHFIRULLAHHAL’ADZIM . . . . .”
hhhmmm ya sudah . . segitu ja dlu . . . ne kisi-kisinya kugg (haiiyyyaahh kyak soal UNAS ja pake' kisi-kisi, hehehe)
keep your smile.. :-)
bukan tuk siapa-siapa, setidaknya hanya untukku...
see you.. ^_^
Wassalamualaikum . . .