Dengan Kata Aku Melukismu Cinta..

Disini ku muntahkan semua . . . . . segala racun yang ada . . . . . . dan semua CINTA yang aku punya . . . . . . tentang kecintaanku pada Agama, Keluarga, Sahabat, Alam, "DIA", Dan juga Negeri ini. . . . .


Sabtu, 26 Maret 2011

Dialah Satu-Satu-Nya Cinta (My book Part 1)

Assalamualaikum . . . .
hemm hemm . . . . eyyy ne sie kecoa muncul lagi . . . odah sekian lamanya aqw g ngeposting, gara-gara sering di uber-uber ma waktu . . yahhh . . . kyaknya mending di uber embek (kambing), dari pada waktu . . coz rasanya lebih ngosngosan and loyo banget . . . hehe
kali ne aqw cuma pgen ngesharing bagian awal dari salah satu obsesi terbesarqw . . . hehe
ne Part 1 nya my book . . . pgennya sech gtu . . . amien . . .
di simmak baeg-baeg yah . . . n jgan lupa kommennya tak enteni . . . hoho

PART 1 DIALAH SATU-SATUNYA CINTA

Subhanallah Walhamdulillah Walailahaillallah Wallahuakbar . . . . . .
Nama-Nya begitu besar berirama dalam setiap Dzikirku . . . .
Keagungannya tak tertandingi . . . .
Dialah yang akan selalu, selamanya, sampai kapanpun yang menjadi dan menduduki tahta tertinggi dalam istana Cintaku . . . . amien . . .
ALLAH SWT . . .
Ar-Rahman . . . . Ar-Rohim . . . .
Meski kita sering melupakan-Nya, tapi Dia tidak pernah meninggalkan kita . . .
Meski kita sering menduakan-Nya dengan dunia, tapi dia tidak pernah berhenti mencintai dan menyayangi kita . . . .
Karna Dialah sang Maha Cinta . . .
Dialah sang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang . . . .
Namun , apa balas kita pada-Nya????
Kadang kita tak mempedulikan-Nya, mengacuhkan apa yang Dia wajibkan, bahkan terkadang kita lebih mendewakan dunia. Tanpa menyadari hanya Dialah pemilik kata “Kun Fayakun”, bukan langit, bumi, matahari, bulan, bintang ataupun manusia.
Kadang kita Lupa pada-Nya, saat apa yang kita inginkan bisa tercapai, bahkan kita lupa untuk sekedar kata terima kasih saja. . . Rasa senang, bangga, gembira karna apa yang sudah dicapai . . .
Kemudian apa yang dewasa ini orang lakukan saat merasakan hal tersebut??
Mengundang teman, makan-makan sambil menyetel music keras-keras, sampai-sampai suara/panggilan-Nya diabaikan, melodi asma-Nya tidak kita hiraukan, kita asyik dengan dunia. Dunia yang kelak tak dapat membantu kita untuk mempertanggung jawabkan semua dihadapan-Nya.
Padahal, tak perlu waktu lama untuk mengucap terima kasih padanya. Tapi apa yang kita lakukan ??
Kita tetap tuli dengan ajakan-Nya, kita tetap larut menghabiskan waktu malam bersama mereka yang sudah jelas tidak bisa membawa kita ke surga-Nya . mengenyangkan perut mereka yang tidak pernah peduli dengan perut saudara-saudara kita yang kurang beruntung. . .
Sementara, di malam harilah Allah mengharapkan kita duduk bersimpuh, mengadahkan tangan, mencium sajadah dalam setiap sujud, melantunkan Sabda-Sabda dalam kitab Suci-Nya. Mengadu dan menangis pada-Nya, karna dosa-dosa yang kita lakukan.
Benar seperti itu ?? apakah sudah banyak muslim yang seperti itu ?? jelas tidak!! Kenapa?? Karna, rumah-rumah makan, club, café, diskotik, bioskop, dll. Masih jauh lebih ramai saat waktu salat tiba dari pada masjid rumah Allah SWT. Mereka masih mudah terbius dengan ciptaan manusia, dengan tempat-tempat yang menurut mereka bisa mendatangkan kesenangan dan kepuasan, dari pada merasakan desiran kedamaian dan ketentraman yang ditawarkan saat kita bersimpuh di Masjid.
Astagfirullahhal’adzim . . . sungguh kita masih jauh dari hambanya yang mulia . . . .
Namun, jika yang terjadi sebaliknya . . . .
Dimana cobaan datang bertubi-tubi, penyakit yang tidak dapat disembuhkan, himpitan ekonomi, dll. Yang pada akhirnya membuat kita ingat kalau kita masih punya Tuhan , Allah SWT . . . .
Lalu apa yang kita lakukan ??
Menangis, memohon belaS kasihan dari-Nya, solat, mengaji dan mengadu merongrongkan tangis pada-Nya dalam setiap Do’a. sungguh memalukan jika memang kita seperti itu, apa hanya saat kita mendapat cobaan, baru kita ingat pada Allah SWT ??
Padahal saat kita mendapatkan nikmat yang luar biasa, kita lupa untuk bersyukur bahkan meski hanya untuk sebaris kata terima kasih saja kita enggan mengucapkannya. Bahkan lebih parah lagi, dalam keadaan terpuruk, tersingkirkan, terhina. Kita malah melarikan diri pada hal-hal yang semakin menjauhkan kita dari-Nya. Minum-minuman, narkoba, pergaulan bebas, dll. Itu semua tidak akan pernah mengurangi kadar masalah yang kita miliki, tapi justru akan menambah beban pikiran kita, semrawut, stress, yang pada akhirnya kitapun akan semakin lupa pada-Nya . . .
Apalagi ditambah dengan kalimat :
“Tuhan gak adil padaku!!! “
“Tuhan gak sayang padaku !!”
“kebahagiaan gak pernah berpihak padaku!!”
“ Tuhan itu gak ada!! “
Na’udzubillahhimindzalik . . . .
Istighfar saudaraku . . . .
Dan ingatlah!!! Dalam keadaan seburuk apapun, sehina dan sekotor apapun diri kita, Allah tidak akan pernah meninggalkan kita. Allah selalu sayang pada kita, Allah juga akan selalu ada buat kita, jika kita senantiasa ingat dan selalu berikhtiar kepada-Nya . . .
Dan, bahagia atau tidak hidup kita, itu tergantung diri kita sendiri, karna hidup bahagia bukanlah nasib atau takdir, tapi pilihan. Pilihan yang harus kita tentukan. Dan bagi saya . . hidup dengan pilihan bahagia itu jauh lebih baik . . . .
Setiap persoalan yang datang pada kita, jangan pernah anggap kalau itu adalah suatu masalah, karna sebenarnya masalah itu tidak pernah ada. Hanya kita sendirilah yang membuat masalah itu terasa ada, karna kita terlalu mempermasalahkan masalah. Jadikanlah semua itu suatu hal yang biasa, seberat atau sesulit apapun itu. Anggap saja kita sedang mengerjakan soal matematika, tapi kita lupa bagaimana rumusnya. Jangan putus asa, carilah referensi buku untuk menemukan rumusnya, telaah perlahan-lahan soalnya, kerjakan pelan-pelan dan santai. Namun jika tidak berhasil juga, mintalah bantuan kepada orang yang lebih paham soal itu.
Hal tersebut sama, seperti kalau kita sedang mengahadapi persoalan hidup. Jangan langsung gegabah dan emosi, tapi alangkah indahnya jika kita koreksi diri sendiri dulu. Pelajari apa yang sebenarnya terjadi sehingga masalah itu ada, dan berusahalah mencari jalan keluar untuk memecahkan masalah itu. Namun jika masalah itu tidak kunjung usai bahkan sampai berlarut-larut, mengadulah pada-Nya, minta petunjuk-Nya. insyaAllah Dia pasti mendengar dan mengabulkan doa kita, ingat!! Optimis dalam hidup sangatlah perlu.
Jadi saudaraku . . . .
Berhentilah menenggak minuman haram itu saat kau dirundung masalah, jauhilah obat beracun itu kalau kau hanya ingin membuat pikiranmu tenang saja . . .
Karna . . . tak ada satu hal hebatpun di dunia ini yang dapat menenangkan hati dan pikiran dalam sekejap, kecuali 1 kalimat . . . . .
“ASTAGHFIRULLAHHAL’ADZIM . . . . .”

hhhmmm ya sudah . . segitu ja dlu . . . ne kisi-kisinya kugg (haiiyyyaahh kyak soal UNAS ja pake' kisi-kisi, hehehe)

keep your smile.. :-)
bukan tuk siapa-siapa, setidaknya hanya untukku...
see you.. ^_^
Wassalamualaikum . . .

Minggu, 02 Januari 2011

SesoBek SuRatku Untuk PRESIDEN

HEPPPPYY TAON BAROE 2011 BWAT SEMUANYA YANG BERNAPAS . . HEHE

how are you?? apa kabar?? de'remmah kaberreh??
moga di taon baru neyh . . semuanya jadi baru . . harapan baru, semangat baru, baju baru, HP baru, sendal baru, rumah baru, mata baru, idung baru, mulut baru, telinga baru . . . . pokoknya semmmmuuuaannyya baru dah . . . :-D
Dan juga semoga INDONESIA kita bisa berbenah di taon baru neyh . . . jadi lebih sip markusipp . . bebas polusi, korupsi dan kolusi (tapi marak dengan Nepotisme :-P). . . bebas bencana dan penuh prestasi!!!!!
yeahhhh . . . seperti prestasi yang baru saja di raih oleh TIM GARUDA kita . . . .
meskipun gagal memikul piala AFF tapi TIMNAS telah berhasil memenangkan hati masyarakat Indonesia . . . .
WE LOVE YOU GARUDAKU . . . . . . :-)

dan sebagai orang normal aqw jg punya harapan baru untuk INDONESIAqw di tahun baru ini . . . . . . dan harapan itu ingin sekali aqw sampaikan kepada BAPAK PRESIDEN YANG SANGAT SAYA HORMATI
aqw berharap secuil deretan kata ini bisa mencolek hati Bapak Presiden . . .
Lewat sobekan kertas kecil ini . . . . aqw ingin bercerita tanpa haruz bersuara . . .
untukmu . . PRESIDEN qw . . . . . .


Madura, 2 Januari 2011
Dari : Rakyat Kecilmu
di : GUBUK PENUH CINTA
untuk : Bpk. Presidenku
di : ISTANA MERDEKA PENUH KEMEWAHAN
Assalamualaikum WR. WB
Dear Presidenqw,
bapak presiden . . . kami memilihmu untuk memimpin kami, untuk mewakili aspirasi kami, untuk mengayomi kami, kami memercayakan tanggung jawab ini padamu . . . Karna kami yakin Anda bisa!!!
tapi . . . kami kecewa . . kecewa sangat . . . karna apa yang kami percayakan tidak sepenuhnya engkau laksanakan . . . .
lihatlah adek-adek kecil kami di kolong jembatan . . .
lihatlah kakek-nenek kami di rumah kardus pinggir rel kereta api . . .
lihatlah anak negri yang begitu bersemangat bersekolah, tapi tak mampu mewujudkannya . . . .
lihatlah seorang ibu dan bayinya yang harus tertahan di rumah sakit, karna tak mampu melunasi administrasi persalinan . . . .
lihatlah kami . . . . .
dengarlah nyanyian lirih kami yang tak henti kami lantunkan untukmu . . .
dengarlah rintihan kami ketika mengais rizki di pinggir jalan . . .
kami tau engkau ada . . .
tapi sedikitpun kami tak merasakan keberadaanmu di tengah-tengah kami, sedikitpun kami tak pernah melihat perjuanganmu membela hak-hak kami . . .
YAA!!! kami tau engkau ada . . .

Fotomu terpampang jelas di Stadion Bukit Jalil Malaysia, ketika TIM GARUDA kami berjibaku meraih kemenangan demi engkau, agar engkau bisa berkomentar bangga di media massa seakan-akan paranmu begitu besar di dalamnya . . . .
fotomu begitu berwibawa . . . bersama dua orang yang kami tidak mengenalinya . . kami hanya melihat dua orang tersebut berkomentar bangga saat TIMNAS menang, dan mencari kesalahan Timnas saat mereka gagal meraih juara . . .
kami heran dan bertanya-tanya saat melihat foto itu . . . kami kira ketiga orang di foto itu adalah bagian dari para pemain timnas yang akan ikut serta berlaga melawan Malaysia . . . . tetapi . . setelah kami perhatikan satu persatu para pemain . . tidak satu orangpun dari ketiga yang ikut bermain . . . bahkan kamipun hampir tidak melihat ketiganya menyaksikan pertandingan saat itu . . lalu buat apa foto begitu besarnya itu terpampang begitu besarnya di stadion Sepak Bola ???
kenapa bukan foto FIRMAN UTINA DKK, yang tergelar disana . . yang sudah jelas-jelas keringat mereka untuk INDONESIA . . . Yang sudah jelas merekalah Tim GAruda kita . .
kami yang hanya kaum marginal saja tau, dan kami yakin andapun juga mengetahuinya . . . . . ini OLAHRAGA bukan POLITIK !!!!
Teriris rasanya hati ketika kami membaca berita harian di salah satu media cetak yang menyebutkan "abu rizal bakrie menyumbangkan berhektar-hektar tanahnya untuk PSSI, namun jika presiden memiliki sepetak tanah mungkin beliau harus berpikir panjang untuk menyumbangkannya untuk Timnas, tapi jika di tanya tentang apa yang bisa presiden berikan untuk PSSI, mungkin presiden hanya bisa menyumbangkan sedikit lagunya untuk Himne PSSI "
kami malu membaca tulisan itu . . karna itu mengenai pemimpin kami . . .
tentang dirimu presidenqw. . . . . :-)
mungkin hanya itu yang bisa kami sampaikan . . .
WE LOVE YOU PRESIDEN . . . .
jadilah pemimpin yang benar-benar bisa jadi seorang pemimpin . . . jadilah pemimpin yang bisa berkaca pada sosok NABI MUHAMMAD SAW . . .
kami harap engkau bisa mendengarnya . .
terima kasih . . .
Wassalamualaikum. WR. WB


Sekali lagi aqw ucapkan . . .
SELAMAT TAON BARU 2011 . . . . . .
SEMOGA BISA JADI LEBIH BAIK LAGI . . .
AMIEN . . .

keep your smile.. :-)
bukan tuk siapa-siapa, setidaknya hanya untukku...
see you.. ^_^
Wassalamualaikum . . .

Senin, 08 November 2010

Dengan Kata . . . Aku Melukismu, Cinta . . . . . (ProLog)

Assalamualaikum . . .. . .
seperti janjiqw kmren . . . .
aqw mo ngeposting prolog dari buku yg g jadi" . . . hoho
saran n kritiknya aqw tunggu lho . . . . .
uke!!! ^_^

"PROLOG"
Jika aku sebongkah batu . . .
Mungkin aku sudah larut terbakar waktu
Jika aku sebatang pohon . . .
Mungkin aku sudah layu tersayat sang surya
Tapi . . .
Aku hanyalah hamba Allah
Yang ingin menggoreskan setitik tinta melalui cahaya cinta yang aku punya . . .
Tentang kecintaanku pada Agama, Keluarga, Alam, Sahabat, “Dia”, dan juga Negeri ini . . .

Tak ada yang lebih indah . . .
Selain bisa mengekspresikan diri melalui tulisan . . .
Tak ada tempat mencurahkan semua bisikan hati, kecuali selembar kertas yang selalu siap dan rela dirinya yang putih bersih tergores dengan sentuhan pena . . .
Aku bukanlah seorang intelek . . .
Bukan seorang sastrawan . . .
Juga bukan kekasih Allah . . .
Aku hanya hamba hina, yang telah lancang melukiskan keagungan-Nya melalui garis-garis kecil membentuk deretan kata . . .
Tak dapat kupungkiri lagi . . .
Aku sangat mencinta-Nya, meski aku tak pantas dan aku malu mengutarakannya, karena aku hanya hamba penuh lumpur dosa yang tak pantas mengucap Cinta pada-Nya . . .
Diri ini terlalu hina . . .
Terlalu kotor untuk menjadi kekasih-Nya . . .
Namun, tak hentinya hati ini meyakinkan diri, kalau Dia juga tak pernah henti mencintai hamba-Nya. . . .
Satu bukti kalau Dia juga mencintanku, yaitu sampai saat ini saja Dia masih memberiku kesempatan untuk menghias buku ini dengan Asma-Nya.

Cinta-Nya padaku begitu besar . . .
Dia memberiku bentuk yang paling sempurna, “Manusia” yang terkadang lupa pada-Nya.
Diapun menempatkanku di Istana-Nya yang paling indah, “Bumi” yang semakin tua dan tak bersahabat, karena Ciptaan-Nya yang berbentuk MANUSIA.
Tak lupa juga Dia lahirkanku di tengah-tengah keluarga yang juga sangat luar biasa bagiku.
Dan . . . Dia juga damparkanku di Negeri Indonesia ini, yang keindahan panoramanya membuat Negeri ini cukup digandrungi. Namun, tidak dengan birokrasi pemerintahannya. Ya . . . !! “INDONESIA”, itulah namanya. Tempatku lahir, tempatku menggali pengetahuan, tanah airku yang teramat aku cintai . . .
Tapi tidak mereka !! mereka yang selalu menindas saudara-saudaraku . . .
Mereka yang selalu bernyanyi dengan janji plagiat mereka . . .
Mereka yang menjadikan kekuasaan jadi kesewenang-wenangan . . .
Ya !! betul mereka !! mereka yang selalu jadi payung koyak bagi kita, yang seharusnya menaungi tapi malah membasahi bahkan membanjiri kita dengan berbagai persoalan hidup.
Dengan tegas aku katakan . . .
“ AKU BENCI MEREKA !! “
Mereka yang semakin terlena dengan kursi emas yang semestinya bukan tempat mereka . . .
Mereka yang seolah-olah menjadi wakil dari aspirasi kita . . .

Huwft !! masih banyak kata yang bisa dirangkai untuk menggambarkan sosok “Mereka”. Namun, beribu kata yang kita rangkai tak akan pernah membuat mereka ingat dengan janji-janji yang mereka lemparkan untuk menyuap kita agar kita percaya padanya . . .
Sampai kapan negeri ini akan terus dihantui oleh orang-orang yang seharusnya menjadi pelindung dan pengayom bagi kita . . . ??
Kapan kita akan mempunyai pemimpin yang selalu berkaca pada sosok seperti Rasulullah Muhammad SAW . . . ??
Kapan ?? sampai kapan ??
Mungkin seribu tahun lagi . . . ??
Wallahua’lam . . .





Madura, 29 Oktober 2010
Fitria Afkarina





yup!!! itu sekilas prolognya . . . . .
sekali lagi . . . jangan lupa kritik n sarannya yo . . . ^_^
oke . .
keep your smile.. :-)
bukan tuk siapa-siapa, setidaknya hanya untukku...
see you.. ^_^
Wassalamualaikum . . .